Terkadang merasa diabaikan, tidak diingat apalagi dipedulikan.
Terkadang, bertanya apa aku ada di hati mereka?
Betulkah kebahagiaan yang tulus itu ada? Apakah aku berhak bahagia?
Apa aku berhak dapatkan kebaikan?
Terkadang ingin teriak, "Cukup! Aku lelah."
Sanubari terdalamku meronta.
Aku tahu ini tak baik
Batinku berontak
Apakah kasih sayang yang tulus itu ada untukku?
Apa kebahagiaan itu mau menghampiriku?
Apa ketenangan dan hati yang merasa cukup itu bisa selalu ada terpatri dalam hati?
Ataukah wajar-wajar saja saat manusia merasa tidak tenang, cemas, sedih, penuh kegelisahan, dan merasa sendirian tanpa punya siapa-siapa untuk berbagi kesedihan?
Semangat Kak,
BalasHapusMgkn bisa diperpanjang postingannya😊👍
Setuju nih dan memang masih bisa diperpanjang dengan detail-detail yang masih seirama sih...
HapusKalau menurut saya, wajar. Ketika kita merasa hidup kita baik-baik saja, kadang justru disitulah letak kita bertumbuh.
BalasHapusTetap semangat ... Karena yang tahu batasan tentang diri kita adalah diri sendiri. 😁💪
BalasHapusManusiawi jika merasa dalam keadaan paling down, proses hidup
BalasHapus