Kamis, 27 Januari 2022

Keheningan

Ada kalanya kita membutuhkan hening benar-benar hening, untuk menemui diri kita sendiri. 
Lepas dari segala pikiran duniawi, dan berjalan menyusuri lorong-lorong jiwa. 
Ada apakah disana? 
Apakah kau menemukan aku? 
Macam perasaan apa yang tengah muncul dan menguasai isi jiwa? 
Yang secara tidak sadar mempengaruhi perjalanan hidup kita. 
Dari luar, kita terlihat tersenyum. Bahagia. Tertawa. Bercanda. Riang berbicara kesana kemari, menemui orang-orang dengan wajah penuh asa. 
Namun, apakah betul itu yang tengah kau rasakan? 
Coba lebih dalam menelusuri setiap sudut-sudut jiwa, semakin dalam semakin jujur semakin nampak apa yang sebenarnya tengah kamu rasakan. 
Di dalam sana, kutemui ada sesosok diri yang tengah murung menelungkupkan tangan di wajah. Sesosok bayangan hitam. Ia penuh kemarahan, kecemasan, ketakutan, dan kesedihan. Aku kaget bukan kepalang, ternyata ini yang sebenarnya sedang dialami dasar jiwaku. Ia sembunyi ingin menyeruak membuncahkan emosi dan ketakutan di dada. Kutemui ia. Kupeluk ia. Ku tenangkan ia. Tidak apa-apa sayang. Tidak apa-apa. Semua akan baik-baik saja. Bersamaku, kamu tidak sendiri. Ada Allah bersamamu senantiasa menyayangimu. 
Aku berjalan menyusuri lorong sudut jiwa yang lain; ia penuh harapan, semangat, dan asa yang membara. Ia tengah berusaha keluar dari jerat-jerat yang menghambat dirinya bercahaya. Menemukan sinar terbaik di hidupnya. Dari sorot matanya yang kulihat, aku yakin ia bisa. Ia adalah bahagia. Ia adalah berbaik sangka. Ia adalah sukacita. Ku peluk dirinya, kubisikkan padanya. Sabar ya sayang, InsyaAllah kamu akan menemukan cahayamu lagi. Bersinar lebih terang. Lebih terang. 
Terima kasih sudah menuntunku menemui diriku sendiri, di kedalaman lorong-lorong jiwaku Teh @hanarifky17 
Sesuatu yang selama ini aku rasakan tapi tidak aku pahami keberadaanya. 
Terima kasih sudah membantuku mengenali luka yang ada dan memberinya cahaya untuk jalan sembuh dan berbahagia kembali. Menerima setiap apa yang ada. Hadir disini kini. Seperti kata Teh Hana, present is a give. 
Berkah selalu kinalillah Indonesia teman perjalananku menuju Jiwa yg Sehat dan Spiritual Matang🙏