Jumat, 26 Desember 2014

Dear, Yuk saling berkasih sayang ....


Kasih sayang ibarat mutiara, ia begitu berharga sehingga mampu menyibakkan kilau di balik keindahannya ... Dear, yuk saling berkasih sayang adalah tema dan judul yang akan saya usung kali ini ... kenapa bahasanya saya usung karena menurut saya itulah kata yang pas untuk menjelaskan uneg-uneg saya tentang satu kata ini yaitu kasih sayang .
Kasih sayang adalah materi yang membangun bayi menjadi seorang anak dan dari seorang anak menjadi seorang dewasa. Kasih sayang adalah materi atau gizi atau kekuatan atau energi yang anak-anak sangat perlukan agar mereka bisa bertumbuh menjadi seorang manusia yang utuh.
Kasih sayang dalam kehidupan kita sangatlah penting, ia tak pernah lepas dari kebutuhan primer dan rohani kita . Yang tanpa kasih sayang Allah kepada hamba-Nya, akan seperti apakah jadinya kita . Tanpa Kasih sayang Allah kepada seluruh makhluk-Nya apatah jadinya perguliran kehidupan kita ini. Dengan kasih sayangnya kita bisa hidup damai berdampingan, antara satu makhluk dan yang lainnya, antara kita dan sesama kita, hidup rukun beragama memeluk dan mengamalkan indahnya agama kita. Yah, agama Islam adalah agama yang penuh kasih sayang dan kelemah lembutan. kenapa saya bilang seperti itu, tidak semata-mata saya katakan seperti itu tanpa dalil yang kuat lho . ternyata Allah dan rasul-Nya pun telah mengajarkan kepada umat-Nya . seperti dalam sebuah Firman-Nya :

“Dan sayangilah manusia sebagaimana Allah sayang kepadamu. Dan janganlah kamu berbuat bencana di muka bumi sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang yang berbuat bencana.” (Q.S. Al-Qashash ayat 77)
 Nah, dalilnya bukan cuma satu lho teman-teman pembaca setia blog, banyak sekali dalam Kalam Allah yang menganjurkan kita untuk saling berkasih sayang terhadap sesama. Diantaranya

“sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari bangsamu yang amat berat baginya kesusahanmu serta harap akan keimananmu, lagi sangat kasihan dan penyayang kepada orang yang beriman.” (Q.S. At-Taubah ayat 128) 
  Tuh kan, dari kedua ayat diatas Allah memerintahkan untuk menyayangi manusia sebagaimana Allah menyayangi kita, bisakah kita hitung kasih sayang Allah yang tidak terhingga itu hirupan nafas setiap detik, detak jantung yang teratur setiap waktunya ... stabilnya alam semesta melaksanakan semua tugasnya masing-masing untuk kehidupan kita kalau kita mau mau untuk menghitung dan membandingkannya rasanya tak akan pernah bisa kita ukur dan bandingkan saking kasih sayang Allah kepada makhluk-Nya itu begitu luar biasa.
Begitupun  teladan cinta dan kasih sayang yang dicontohkan Rasulullah kepada kita, ia begitu penyayang kepada umatnya terutama anak-anak dan wanita seperti dalam hadits di bawah ini,
“Rasulullah pernah mencium Al-Hasan bin Ali, sementara Al-Aqra’ bin Habis At-Tamimi sedang duduk di sisi beliau. Maka Al-Aqra’ berkata, ‘Aku memiliki 10 anak, namun tidak ada satu pun dari mereka yang kucium.’ Kemudian Rasulullah memandangnya, lalu bersabda, ‘Siapa yang tidak menyayangi, maka dia tidak akan disayangi.’ (HR. Bukhari Muslim).
  Para ulama menjelaskan bahwa ucapan Rasulullah ini umum, mencakup kasih sayang terhadap anak-anak maupun selain mereka

Begitu pula yang diceritakan oleh istri beliau, Aisyah binti Abu Bakar.
“Seorang Arab gunung datang kepada Rasulullah, kemudian mengatakan, ‘Kalian biasa mencium anak-anak, sedangkan kami tidak biasa mencium mereka.’ Maka Rasulullah mengatakan, ‘Sungguh aku tidak memiliki kuasa apa pun atasmu jika Allah mencabut rasa kasih sayang dari qalbumu.” (HR. Bukhari Muslim).
Itulah penekanan beliau, sementara gambaran kasih sayang kepada anak yang lebih jelas dan lebih indah dari itu semua didapati dalam diri Rasulullah ketika beliau menyambut putrinya, Fathimah bintu Muhammad. Peristiwa ini dilukiskan oleh Ummul Mukminin Aisyah binti Abu Bakar.
“Aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih mirip dengan Rasulullah dalam bicara maupun duduk daripada Fathimah.” Aisyah berkata lagi, “Biasanya Rasulullah bila melihat Fathimah datang, beliau mengucapkan selamat datang padanya, lalu berdiri menyambutnya dan menciumnya, kemudian beliau menggandeng tangannya dan membimbingnya hingga beliau dudukkan Fathimah di tempat duduk beliau. Demikian pula jika Rasulullah datang kepada Fathimah, maka Fathimah mengucapkan selamat datang pada beliau, kemudian berdiri menyambutnya, menggandeng tangannya, lalu mencium beliau. Suatu saat, Fathimah mendatangi Rasulullah ketika beliau menderita sakit menjelang wafat. Beliau pun mengucapkan selamat datang dan menciumnya, lalu berbisik-bisik kepadanya hingga Fathimah menangis. Kemudian beliau berbisik lagi padanya hingga Fathimah tertawa. Maka aku berkata pada para istri beliau, ‘Aku berpandangan bahwa wanita ini memiliki keutamaan dibandingkan seluruh wanita, dan memang dia dari kalangan wanita. Dia tengah menangis, kemudian tiba-tiba tertawa.’ Lalu aku bertanya kepadanya, ‘Apa yang beliau katakan padamu saat itu?’ Fathimah menjawab, ‘Kalau aku mengatakannya, berarti aku menyebarkan rahasia.’ Ketika Rasulullah telah wafat, Fathimah berkata, ‘Waktu itu beliau membisikkan padaku: Sesungguhnya aku hendak meninggal. Maka aku pun menangis. Kemudian beliau membisikkan lagi: Sesungguhnya engkau adalah orang pertama yang menyusulku di antara keluargaku. Maka hal itu menggembirakanku’.” (HR. Bukhari).
Itulah teladan yang dicontohkan oleh rosul kita kepada umatnya. Dalam sabdanya yang lain juga dikatakan,
“Hadist dari Anas RA. Ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Tidak sempurna iman seseorang sebelum ia mengharapkan kebaikan (menyayangi) saudaranya, sebagaimana ia harapkan (menyayangi) dirinya sendiri.” (H.R. Riwayat Muslim)
Dan yang paling penting, yang kita butuhkan saat ini sebagai seorang remaja yang masih dalam tahap perkembangan baik secara emosional, psikologi, dan intelektual adalah kasih sayang, perhatian, dan kedekatan kita dengan orang tua kita. Sungguh, itu sangat memberi dampak yang besar bagi perkembangan emosional dan kesuksesan kita baik dalam studi maupun perjalanan kehidupan lainnya. Saya sangat sedih dan miris sekali, ketika banyak keluarga ataupun orang tua yang kadang menelantarkan anaknya. Kurang perhatian, cuek terhadap segala kebutuhan dan perilaku anaknya, membiarkan mereka berjuang sendiri dan bahkan kadang tidak tahu berbagai masalah dan keluhan anaknya.
Sungguh, sebagai seorang anak kita sangat membutuhkan sekali perhatian dan kasih sayang dari orang tua kita. Dengan kasih sayang yang cukup, itu akan membantu kita dalam melewati fase-fase perkembangan dan proses dengan lebih baik. Banyak sekali dampak yang ditimbulkan dari kurangnya kasih sayang dan perhatian dari kedua rang tuanya . Padahal bukankah Rasulullah telah memberikan contoh yang begitu baik dan luar biasa kepada kita perihal menyayangi dan mencinta sesama terutama anak-anak kita.

Guys, berikut ini manfaat besar perhatian, kasih sayang, dan kedekatan kita dengan orang tua kita :
- Menumbuhkan rasa percaya diri
Dengan kasih sayang dan perhatian yang diberikan orang tua kita terhadap kita, itu menumbuhkan keyakinan bahwa kita berharga bagi orang lain. Ketika jaminan kasih sayang perhatian dan rasa nyaman yang cukup membuat kita belajar untuk percaya pada orang lain.
- Menumbuhkan kemampuan membina hubungan yang hangat
Dengan hubungan yang hangat antara kita dan orang tua, akan memudahkan kita juga untuk membina hubungan yang baik dan hangat dengan sesama. Sedangkan jika sebaliknya itu akan memiliki traumatic tersendiri bagi kita yang akhirnya akan membuat kita sedikit kesulitan membangun hubungan yang baik dengan orang lain.
- Menumbuhkan semangat mengasihi sesama dan peduli pada orang lain
Seorang anak yang tumbuh dengan kasih sayang  di keluarganya akan memiliki sensitivitas dan kepekaan social yang tinggi dibanding anak yang lainnya.
- Melatih disiplin
Kedekatan, kehangatan kasih sayang orang tua kepada anaknya memudahkan mereka dalam mengarahkan anaknya sehingga anak-anak pun lebih mudah, dan secara sadar diri melaksanakan kewajiban dan tugasnya.
- Berpengaruh pada pertumbuhan intelektual dan psikologis
Bentuk kasih sayang yang terjalin, sangat  mempengaruhi pertumbuhan fisik, intelektual dan kongnitif serta perkembangan psikologis anak.

Dan dampak buruk yang ditimbulkan ketika seorang anak kekurangan kasih sayang dan perhatian , diantaranya :
1. Dalam masalah intelektual
- Mempengaruhi kemampuan pikir seperti halnya memahami proses ‘sebab-akibat’..
- Kesulitan belajar
- Sulit mengendalikan dorongan
2. Dalam masalah emosional
- Gangguan bicara
- Perkembangan konsep diri yang negatif
Ketiadaan perhatian orang tua, sering mendorong anak membangun image bahwa dirinya mandiri dan mampu hidup tanpa bantuan siapa pun, image itu berusaha keras ditampilkan untuk menutupi kenyataan yang sebenarnya. Padahal, dalam dirinya tersimpan ketakutan, rasa kecewa, marah, sakit hati terhadap orang tua, sementara ia juga menyimpan presepsi yang buruk terhadap diri sendiri. Ia merasa tidak diperhatikan, merasa disingkirkan, merasa tidak berharga sehingga orang tua tidak mau mendekat padanya- dan, memang ia juga merasa tidak ingin didekati. Tanpa sadar semua perasaan itu diekspresikan melalui tingkah laku yang aneh-aneh, yang orang menyebutnya ‘nakal’, ‘liar’, ‘menyimpang’. Mereka juga terlihat suka menuntut secara berlebihan, suka mencari perhatian dengan cara-cara yang negatif.
- Sulit membedakan sesuatu
Anak akan sulit melihat mana yang baik dan tidak, yang boleh dan tidak boleh, yang penting dan kurang penting, dari keberadaan orang tua yang juga tidak bisa menjamin ada tiadanya, yang tidak dapat memberikan patokan moral dan norma karena mereka mengalami kesulitan dengan dirinya sendiri.
Tidak jarang anak-anak tersebut memunculkan sikap dan tindakan seperti: suka berbohong(yang sudah tidak wajar), mencuri(karena ingin mendapatkan keinginannya), suka merusak dan menyakiti(baik diri sendiri maupun orang lain).

“Hadist dari Anas RA. Ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Tidak sempurna iman seseorang sebelum ia mengharapkan kebaikan (menyayangi) saudaranya, sebagaimana ia harapkan (menyayangi) dirinya sendiri.” (H.S. Riwayat Muslim)
 Nah, guys itulah sedikit ulasan saya mengenai kasih sayang. Kasih sayang itu bukanlah ritual valentine's day yang bukan dari agama islam, bukan pula kasih sayang semu semata melainkan kasih sayang yang telah diperintahkan Allah dan di contohkan Rasul-Nya ... so, Yuk saling berkasih sayang dengan makhluk di bumi supaya kita disayangi penduduk langit . Sekian dulu yaa guys, mohon maaf bila banyak kekurangannya jika ada benarnya itu dari Allah SWT semata. Kritik dan saran membangun sangat saya nantikan dari pembaca sekalian.