Sabtu, 20 Juni 2015

Gelap Langit Malam Memberikan Senyuman Damainya ...

Sejenak, memandang langit di gelap malam lirih itu ...
Seolah ia memberi senyuman, menyapaku kembali yang selama ini sepertinya hampir lupa untuk menyapanya ...
Langit malam, teduhnya dirimu mengingatkan daku akan kehidupan yang fana ini ...
Ya, langit malam ia tampak gelap tak terlihat apa-apa selain hamparan langit malam ...
Terbentang luas di angkasa sana ...
Malam ini, adalah malam kedua di bulan ramadhan ...
dan sekaligus ramadhan pertamaku di negeri orang ceritanya ... :D
Yaa, ramadhan kali ini adalah ramadhan pertamaku di Tangerang ...
setelah ramadhan  sebelumnya saya mengisinya di Tasikmalaya bersama Ibu, Bapak, Teteh, dan De Ikhfa ...
Setiap pengalaman pasti selalu mengisahkan kenangan, karena ia takkan berlalu sia-sia tanpa memberi makna ...
Terasa sekali, ketika memandang hamparan  langit malam ...
Dulu biasanya, kalo pulang tarowih saya suka memandangi langit sepanjang perjalanan pulang dari mesjid Engkih di Cibitung di bonceng teteh ...
Dan sekarang, kebiasaan itu masih menjadi kesukaanku ...
Hingga ketika ada peluang untuk memandanginya aku selalu ingin berlama-lama betah diri dengannya ...
langit malam ...
Dari sana terkuak banyak cerita yang kadang aku sendiri melupakannya ...
Ketika memandang hamparan langit yang begitu luasnya, pernahkan kita merasakan betapa begitu kecilnya kita di bandingkan dengan seisi bumi, dan seluruh galaksi bima sakti, dan masih banyak lagi bagian dari alam yang tidak kita ketahui ...
Betapa luas dan agungnya ciptaan Allah ...
dan kita hanya setitik noktah kecil yang bahkan mungkin tidak berarti apa-apa jika dibandingan dengan ciptaan Allah yang lainnya ...
Hamparan langit malam ... dirimu selalu memberi makna bahwa aku bukanlah siapa-siapa tanpa kasih sayang-Nya ...
aku bukanlah siapa-siapa tanpa pemberian-Nya padaku ...
karena, apalah diri ini jika tak Allah kehendaki sampai sekarang ini ...
Desiran angin, mencambuk diri untuk lebih pandai merasai diri dan berintrospeksi diri ...
aku tak punya apa-apa tanpa pemberian-Mu ...
aku lemah dan begitu kerdil tanpa kasih sayang-Mu ... Tuhan ...
Langit malam ia selalu mempunyai cerita di kala diri memandangnya dalam ...
Hei, hari ini aku kembali bertemu lagi dengan sejuta cerita teman-temanku ...
Bersama mereka selalu ada ceria, dan alasan untuk melepas sejenak beban yang menggerumut di pikiranmu ... hehe
Dari mereka saya banyak belajar tentang arti sebuah kenyamanan, perjuangan, dan rasa syukur dalam hidup ...
Ada yang cerdas, senangnya itu rapi bersih rajin pokonya ...
Ada juga yang kocak, nyeleneh, tapi aslinya ia juga cerdik ...
Ada yang masih kekanak-kanakan sehingga kadang mengingatkan diri di usia sekarang ini masihkah aku memiliki sifat seperti itu ?!
Terkadang begitu malu diri, mengingat banyak sekali yang masih harus diperbaiki ...
dan terkadang aku begitu bersyukur, diizinkan Allah untuk bertemu teman-teman yang unik dan selalu memberi warna dalam kehidupanku ...
Tiba di esok malamnya, beranjak dari tempat duduk untuk kembali melaksanakan shalat tarowih bersama lagi di mesjid al-ikhlas ...
dan seperti biasanya langit malam tak pernah lekang untuk aku pandangi dan perhatikan ...
Entahlah, dengan memandanginya selalu menyusup kedamaian dalam jiwa dan ketenangan ketika terus memandanginya ...
dan malam ini ada yang berbeda kawan, malam ini bulan malu-malu menampakkan wajahnya yang masih berbentuk sabit terang benderang ... dan disampingnya, ternyata ia sudah dikelilingi oleh 3 bintang cantik yang dapat kulihat jelas saat itu ...
Dari situ, aku jadi teringat akan keluarga, kakak, ibu-bapak guruku, serta teman-temanku di tempat tinggalku ...
Apa kabar yaa mereka ?
seperti bulan dan bintang itu, mereka saling mengelilingi dan memberikan cahayanya masing-masing sehingga menjadi sebuah perpaduan dan pemandangan yang indah untuk dilihat dan menguak makna di baliknya ...
ah, saya selalu berharap mereka sedang berbahagia dan baik-baik saja ... kita memandang langit yang sama ... dalam harapan dan asa semoga dapat bertemu kembali dalam keadaan yang lebih baik dari sebelumnya, mereka itu hebat ... selalu sabar mengingatkan diri jika salah dan tak patah semangat mengajakku ke arah yang lebih baik lagi ... yaa, itulah mereka ibu guru, kakak, keluarga, dan teman-teman seperjuanganku ... seperti langit bulan dan bintang itu mereka saling bersama memantulkan keunikan dan cahayanya masing-masing ...
ketika langit mempunyai cerita, dan mengingatkan kembali pada apa yang selama ini kurang kita pikirkan ...
Dan keindahan milik Allah memang tiada tara ...
Alhamdulillah ... :)
Sekalian dulu yah, pembaca blog sekalian jangan bosan yaa membaca tulisan di blog ku ... semoga bermanfaat ... see u next time ... ;)