Kamis, 14 Januari 2016

Dekat

Antara hidup dan mati, tidak pernah tau akan sampai dimana perjalanan kehidupan kita ini. tidak pernah tahu sedang apa dan dimana. Pun tidak pernah tahu sedang bersama siapa, dalam keadaan sakit ataukah tidak dalam keadaan yang seperti apa kita tak pernah  tahu.
Kapan datangnya kematian adalah misteri bagi kita, juga takdir yang telah tertulis di lauh mahfudz-Nya.
Ia datang secara tiba-tiba, tanpa pernah pandang bulu. baik itu pejabat, presiden, ustadz, bahkan anak kecil sekalipun. ketika sudah waktunya tiba, batas akhir perjalanan kehidupan kita. kita tak bisa mengelak. kita tak bisa memohon penambahan waktu, kita tak bisa minta dispensasi barang sedetikpun. Allah sudah menentukan waktu ajal kita tiba.
terkadang aku begitu aneh terkadang juga tidak menyangka. dulu ada kakak kelas saya namanya Dewi. beliau adalah seorang yang sangat baik sekali, cerdas, murah senyum, senang berbakti kepada orang tuanya, disenangi oleh banyak temannya, juga berperangai lemah lembut. beliau kakak kelasku waktu di SD, setelah ia lulus. aku jarang sekali bertemu ataupun bermain dengannya. Yang biasanya setiap hari, ataupun sore aku, Teh Dewi, juga banyak teman laiinya bermain bersama. Tapi, setelah masuk smp kita jarang bermain bersama lagi. yang kudengar hanya berita dan ceritanya saja.
Kalau beliau, melanjutkan sekolah di sekolah favorit di ciamis. wuiiih, hebat kataku. bahkan ketika SMA pun, aku dengar ia masih sama melanjutkan sekolahnya di sekolah unggulan juga.
waktu demi waktu, aku tak pernah bertemu dengannya lagi. hingga kudengar kabar kalau beliau terkena sakit parah dan mengharuskannya dirawat di rumah sakit.
Pada saat itu, aku belum bisa menjenguk juga karena memang rumah sakitnya jauh.
Hanya bisa berdoa pada Allah  saat itu, semoga kakak yang baik ini segera disembuhkan Ya Allah.
Hingga sampailah, pada hari aku mendengar kabar bahwa beliau meninggal dunia. Innalillahi wainna ilaihi raji'un. benar-benar belum bisa percaya saat itu, beliau meninggal di usianya yang masih sangat muda. Dan masih berstatus pelajar kelas 2 SMA.
betapa kematian, akan mendatangi siapa saja jika sudah waktunya tanpa pernah mengenal kata tunda.
Ya Allah, sampai sekarang juga kita sebenarnya hanyalah sedang menanti.
menunggu detik-detik menuju perpisahan itu. detik-detik pertemuanku dengan-Nya.
aku tidak tau, akan sampai di batas mana Allah akan membatas kehidupanku di dunia.
Yang pasti yang aku harapkan selalu, semoga Allah berkenan untuk mencabut nyawaku dalam keadaan terbaik menurut Allah. Khusnul khotimah.
Aamiin YRA.
Aku tidak pernah bisa berdiri sendiri, untuk mencapai kebaikan yang telah Allah ajarkan pada Rasul-Nya.
selalu membutuhkan bimbingan dan bantuan orang lain dalam proses perjalanannya.
aku adalah lemah, tanpa Allah berikan kekuatan.
aku adalah hina tanpa Allah berikan kemuliaan.
aku penuh aib dan dosa, kalo tanpa kasih sayang-Nya untuk menutupi kekurangan kita.
aku adalah rapuh tanpa Allah kuatkan.
Allah ...
Berharap setiap detik-detik yang Engkau titipkan, aku tak akan pernah menyesalinya lagi.
Biarkan indah rahmat-Mu senantiasa menyertaiku juga keluarga dan orang-orang terdekatku.
hanya pada-Mu hamba berharap Ya Rabb ...
Pertemuan indah untuk berjumpa dengan-Mu adalah saat indah yang sangat kami nantikan.
Izinkan dan bantu kami untuk meninggal dalam keadaan khusnul khotimah Ya Rabb ...
Aamiin  YRA. :)
Pembaca sekalian, saya mohon maaf lahir dan bathin ya jika selama ini banyak kesalahan juga kekurangan dari diri, banyak merepotkan, bahkan terkadang menjengkelkan hati.
Berharap kasih sayang terbaik Allah senantiasa menyertai ikhwah fillah semua dimanapun berada.