Bagi mereka yang melakukan hal itu mungkin biasa saja, hanya menuliskan komentar negatif pada postingan orang lain atau hanya mengungkapkan komentar negatif secara langsung pada orang lain lalu sudah begitu saja.
Namun, tidak bagi orang yang dirundung. Mereka memiliki jiwa dan perasaan. Hal-hal negatif yang dilontarkan, baik itu komentar negatif, pengucilan, raut muka yang merendahkan, akan sangat menyiksa batin mereka.
Manusia pada fitrahnya pasti menginginkan penerimaan yang tulus dari lingkungannya. Terlepas bagaimanapun ia, karena hal itulah yang menyebabkan jiwanya tenteram dan nyaman.
Dampak bullying benar-benar tidak sederhana. Bahkan sampai mampu menghilangkan semangat hidup dan nyawa orang.
Mulutmu harimaumu, betullah kata pepatah. Lidahmu laksana pedang, bisa menghunus dada seseorang tajam hingga berdarah.
Rasa sakit pada mental tidak terlihat seperti luka ketika kulit tangan kita tergores. Ia tidak menunjukkan darah dan luka yang menganga. Tapi itu benar adanya.
Berhati-hati terhadap komentar yang kita tulis, berhati-hati terhadap sikap dan kata-kata yang kita lontarkan meskipun hanya sekedar gurauan. Apakah apa yang kita perbuat atau yang kita katakan mampu membangkitkan semangat orang lain atau malah membuatnya terluka tidak percaya diri bahkan merasa terkucilkan hingga merasa tidak nyaman dan ingin mengakhiri hidup?
Sayangnya masih ada yang buta hati untuk terbiasa merundung.
BalasHapusMiris hiks
Hapus