Entahlah. Aku sendiri memang benar-benar merindukannya. Berharap Tuhan mengizinkan kita segera bertemu dalam keadaan yang sebaik-baiknya.
Mimpi tentang ia berkali-kali hadir menjadi bunga tidur. Namun, yang paling kuingat ia datang ke rumah. Dengan pakaian khasnya. Aku terkaget bercampur senang menyambutnya.
Tahukah kamu rasanya bertemu orang yang sedang dirindu?
Begitulah yang aku rasakan. Bahagia luar biasa.
Meski kami jarang bertemu, namun hal itu tak menjadikan hormat dan kagumku padanya berkurang. Bahagia bukan kepalang menyambutnya datang. Dengan senyum riang kusediakan ia jamuan makanan kesukaan.
Namun di mimpiku hari itu ada yang aneh, aku menangkap rona bahagia di wajahnya namun aku juga menangkap raut bingung dan semacam kalut. Ia tertutup tak mau menceritakannya padaku.
Meski kutangkap raut kalut di wajahnya itu, namun coba kusingkirkan dengan menyambutnya bahagia.
Mimpi memang bunga tidur, namun ia juga bisa menjadi ekspresi dari alam bawah sadar atau tali sinyal dari orang yang ada dalam mimpi kita.
Entah apa dan kenapa ia begitu sering hadir dalam mimpi. Aku yang terlalu merindu ataukah ada sesuatu yang ingin ia ungkapkan?
Kuharap ia selalu bahagia dalam lindungan Tuhan. Segala kesulitannya, Allah berikan jalan keluar. Segala hajatnya, Allah kabulkan.
Aku belum bisa berbuat banyak. Hanya mampu berdoa, meminta pada Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu meminta pada Yang Maha Penyayang hamba-hamba-Nya. Semoga hatinya selalu tenang dalam kecintaan Tuhan.
Aku rindu dan sangat rindu. Terima kasih sudah mampir dalam mimpi. Insyaallah sebentar lagi kita akan bertemu. Jangan pernah putus asa, aku percaya dan aku bangga atas setiap usaha dan niat baikmu. Allah bersama niat-niat baik kita .... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dan mari berdiskusi sehat. Terima kasih ... :)