Menulis itu meliarkan imajinasi. Imaji-imaji yang berkelindan bersama kejadian sehari-hari.
Menulis itu menangkap makna tak kasat mata, merangkumnya menjadi sebuah pembelajaran.
Menulis itu, melegakan pikiran menuangkan pemikiran katarsis bagi jiwa-jiwa yang duka luka maupun menuangkan bahagia.
Tulisanku masih belum jelas mau ke arah mana, aku suka fiksi juga suka menuliskan nonfiksi.
Fiksi bermain dengan imajinasi, menciptakan plot twist yang tak terprediksi. Aku suka membacanya, mendebarkan kepenasaranku kala membaca.
Aku suka non-fiksi, banyak hal yang bisa dituliskan dari kejadian sehari-hari. Menjadikannya pembelajaran, menghubungkannya dengan penelitian-penelitian, membagikannya dengan harapan memberikan kebermanfaatan untuk kebaikan hidup melewati hari.
Cenderung kemanakah tulisanku?
Hmm ....
Setelah cukup lama kupikirkan. 😅
Fiksi aku suka, namun ternyata beluk cukup mahir membuatnya. Non-fiksi juga aku suka banyak hal yang bisa dituangkannya. Memancingku membaca lebih banyak, untuk menghasilkan tulisan yang lebih berilmu pengetahuan.
Sepertinya, kebanyakan isi blogku adalah non-fiksi. Meski sebagian ada juga yang fiksi namun masih bisa dihitung jari.
Baiklah, aku memilih non-fiksi menjadi branding diri. Xixi semoga bisa belajar lebih dengan semangat dan kesungguhan agar tulisan yang tercipta diramu hingga menghasilkan tulisan yang berkualitas, memberikan kemanfaatan, dan inspirasi. Utamanya untuk diri sendiri, harapannya juga untuk orang lain pembaca blog ini.
"Semangat sungguh-sungguh belajar. Man Jadda wa Jadda." #Pengingat diri.
Selamat menyusun branding. Perjalanan yang kadang perlu sering-sering mematut diri.
BalasHapus