Kalau hanya memikirkan untuk diri sendiri mungkin cukup. Namun, tidakkah ingin berbagi lebih untuk membahagiakan mereka dalam kesejahteraan yang lebih. Hidup bukan hanya tentang diri sendiri saja.
Ada yang senang memberi sesuatu memenuhi segala keperluan namun tak suka banyak berkata, itulah bahasa cintanya.
Ada yang senang mendengarkan berkata manis nan romantis, itulah bahasa cintanya.
Setiap orang ingin diperlakukan sesuai bahasa cintanya masing-masing. Maka mengenali bahasa cinta mereka adalah upaya kita memenuhi kebutuhan jiwa mereka.
Sudahkah kita menyiapkan hati yang lapang menyikapi perbedaan bahasa cinta itu? Atau sudahkah kita mengenali bahasa cinta sendiri dan orang-orang terdekat kita? Xixi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dan mari berdiskusi sehat. Terima kasih ... :)