Memiliki teman-teman yang mengerti dan bisa menjadi tempat tumpah dan berbagi, terbukti bisa menjadi salah satu sarana menyehatkan jiwa atau bisa disebut healing.
Bagi orang-orang introvert sepertiku, mungkin tidak mudah untuk percaya dan mau berbagi cerita. Biasanya orang-orang introvert, pemilih sekali dalam memilih teman diskusi dan bicara apa saja. Namun, jika ia sudah menemukan tempat yang dipercaya, nyaman dan menenangkan untuk berbagi cerita ia tidak akan segan-segan untuk terbuka.
Berbeda dengan orang-orang berkepribadian dominan ekstrovert, biasanya mereka lebih mudah berbagi cerita dan uneg-uneg di hati pada siapa saja. Itulah kelebihan mereka orang-orang ekstrovert, sangat easy going dan mudah dalam bersosialisasi dengan orang lain.
Terlepas apapun kepribadianmu, kebutuhan jiwa kita tetaplah harus dipenuhi. Jauhi memendam masalah dan segala kepusingan kita sendiri. Hal itu, selain membuat kita tidak menemukan pencerahan dari pandangan orang lain juga bisa membuat kita lebih rentan terkena stress.
Semoga kita bisa menjadi teman diskusi yang menenangkan, teman bicara yang menyenangkan, dan teman yang mendengarkan dengan tulus serta empati. Mendengarkan, kata yang sederhana namun dampaknya bagi kesehatan mental sangat luar biasa.
Dan dalam hal ini, aku ingin mengucapkan terima kasih dan sangat bersyukur sekali kepada Kakak laki-laki dan kakak perempuan terhebatku. Kepada mereka aku senang berbagi cerita apa saja, kepada mereka aku senang berdiskusi berbagai macam hal yang kualami, aku senang menemukan pandangan dan wawasan mereka yang mencerahkan dan menenangkan.
Terima kasih Aa, terima kasih Teteh, terima kasih untuk pendengar yang menjadi perantara bahagia dan sehatnya mental kita.
Ya, memang tepat. Tiap orang butuh teman untuk berpikir dan berbagi rasa untuk mengisi relung jiwanya.
BalasHapusbener banget mba, karena kita butuh yang namanya masukan hihi
BalasHapusAlhamdulillah، teman terbaik adalah anugerah
BalasHapus