Jumat, 26 Mei 2017

Pengeja Aksara

Melahirkan kata-kata menjadi untaian mutiara, aku suka. Menjelmakan aksara pada bait-bait yang menguraikan cinta tanpa suara. Ada banyak hal yang tersampaikan lewat kata, saat lisan tak sanggup berbicara.

Mencintai kata, menjelmakan aksara, merajut bahasa, aku suka. Sejak masih sekolah SMK, kesenangan alami itu membuatku sering memenuhi beranda lewat ungkapan kata dalam sebuah -status di media sosial.

Hingga kesukaanku itu, mendapat respon dari Bunda ketika aku tinggal di Yayasan tempat awal mula aku melanjutkan kuliah.

"Fitri, tulisan di statusnya bagus. Terus diasah ya, nanti Fitri bisa bikin buku lho seperti Asma Nadia," Ujar Bunda suatu hari. Kami memang berteman di media sosial, sehingga Bunda senang membaca status-statusku sepertinya.

Itulah awal mula aku jadi semakin suka dan percaya diri untuk terus belajar lewat kata-kata. Ucapan Bunda mendorong semangat dan keberanianku saat itu. Hingga, ketika di yayasan ada tugas untuk posting tulisan di blog setiap bulannya. Alhamdulillah, aku sering menjadi juara pertama di kalangan anak-anak asrama saat itu.

Sebelumnya, selama bertahun-tahun senang menuangkan kata dalam sebuah tulisan meski itu hanya sebatas curhatan dan status biasa. Aku tak menyadari bahwa ada kelebihanku disana. Mendapat respon dan apresiasi dari Bunda seperti itu, aku amat senang. Yah, meskipun aku harus terus belajar untuk terus meng-upgrade kualitas tulisanku.

Aku senang ketika membaca karya-karya Bunda Asma Nadia, Afifah Afra, dan banyak lagi. Yang sering aku baca ketika masa SMK. Saat itu, Alhamdulillah aku tinggal di rumah Ibu yang juga menggilai dunia membaca. Hingga di rumah terdapat perpustakaan kecil dengan aneka bacaan yang membuat aku berbinar.

Kala pulang sekolah, waktu senggang, atau ketika sudah menyelesaikan tugas sekolah, buku menjadi teman setiaku. Tak dinyana, kesenangan dan kebiasaan di rumah Ibu itu memberikan dampak besar bagi kemampuanku meramu kata.

Hingga, sekarang aku sudah menyelesaikan masa SMK dan tak lagi tinggal di Yayasan Bunda. Kesenangan itu terus berlanjut dan seolah bertemu komunitas yang tepat. Yakni, One Day One Post dan Sekolah Literasi yang baru-baru ini aku ikuti untuk terus belajar mengasah diri lewat dunia tulisan.

"Fitri, gimana bukunya sudah terbit?" Tanya Bunda suatu hari. Ah, aku sungguh malu ketika ditanya seperti itu.

"Belum bunda, Insyaallah masih dalam masa pembelajaran," Kilahku

" Terus menulis..dlm proses menulis ada belajar ...krn dg menulis akan mengasah ketajaman hati dan pikiran..." Pesan Ibu suatu hari.

Pun asupan semangat yang terus diberikan oleh Kakak-Kakak perempuanku.

"Belajarlah jangan pernah bosan, ilmu apapun akan menjadi mutiara bagi kita takkan kita berat membawa." Ujar Teh Tita suatu siang saat bercengkerama bersama di rumah bertemankan sejuk ilalang.

Dari mereka aku mendapat energi, bertemu teman-teman yang sama-sama bergerak belajar di bidang literasi, membuatku semangat untuk terus belajar meningkatkan kualitas diri di bidang tulis-menulis.

Terima kasih ya, untuk kebaikan dan semangat yang telah kalian tularkan. Itu keajaiban yang harus selalu aku syukuri.

Kesenangan membaca, kesenangan menulis, melahirkan bahagia. Bahkan, ketika memikirkan aku akan menulis sesuatu pun aku sudah sangat bahagia.

Aku bisa berbagi apa saja, yang semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Aku bisa menebarkan cinta yang sempat terjamah oleh bicara. Berbagi asa, mengabadikan masa, lalu merekamnya dalam jejak yang akan dapat dibuka kapan saja.

Terus belajar menjadi seorang penulis yang baik, sudah sangat membahagiakanku. Apatah lagi aku bisa berbagi dan menularkan berbagai macam bahagia lewat untaian aksara.

Akhir kata, selamat memasuki ramadan teman-teman muslim seantero dunia. Mohon maaf lahir dan bathin atas segala khilaf baik disengaja ataupun tidak. Semoga ramadan dan cinta, menerima kita menjadi bagian tak terpisahkan dari keagungan yang sudah diberikan oleh-Nya.

Salam cinta lewat kata, dari pelajar aksara yang masih mengeja. Karena ada cinta yang terselip dalam untaian aksara. Yakni, cinta tidak biasa.

Menjadi bagian dari pegiat Literasi ini, semoga bisa memberikan kebermanfaatan bagi banyak orang dan keberkahannya selalu mengiringi.

2 komentar:

Silahkan berkomentar dan mari berdiskusi sehat. Terima kasih ... :)