Minggu, 11 Agustus 2019

Bahagia tanpa nanti, bahagia tanpa tapi.

Bahagia tanpa nanti, bahagia tanpa tapi. Dengan kesadaran penuh bahwa apa yang kita miliki dan lakukan saat ini semuanya akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah.

😍

Impian atau keinginan yang belum terkabulkan saat ini, bukan menjadi halangan untuk bahagia. Karena menjadi manusia yang bahagia berarti memiliki kesadaran penuh atas apa yang dimiliki saat ini. To be here and now.

Belum menikah misalkan, belum memiliki suami dan anak-anak, belum memiliki rumah yang luas, belum punya kendaraan, atau cita-cita kita yang belum tercapai lainnya. Itu masih perandaian, jika memiliki .... Ini itu kita akan bahagia.

Padahal, bahagia seperti itu hanyalah bahagia semu. Setelah menikah misalkan apakah kita akan otomatis bahagia selamanya. Pasti kita akan berusaha lagi untuk mendapat bahagia-bahagia selanjutnya.

Maka, bahagia hakiki sebetulnya adalah tujuan terakhir kita yakni bahagia di akhirat dengan mendapatkan keridhaan-Nya.

Dengan sarana yang Allah berikan pada kita saat ini, meskipun masih banyak keinginan kita yang lain-lainnya. Kita bisa berusaha meraihnya. Dengan kenikmatan yang Allah berikan pada kita saat ini, kita bisa berusaha mencari keridhaan-Nya. Dengan cara apapun itu, tanpa terpaku pada satu hal yang menurut kita sebagai sumber bahagia.

Bahagia setiap hari, bersyukur setiap hari, menebar kasih sayang setiap hari, berbuat baik pada orang tua dan sesama setiap hari, dengan harapan semoga Allah memberikan pada kita kebahagiaan di hari akhirat nanti; karena itulah tujuan utama kita. Ingin bahagia dengan mendapatkan keridhaan-Nya.

Syukurku, Alhamdulillaah hari ini Allah berikan kesempatan untuk dapat terus belajar menuntut ilmu meraih cahaya-Nya, Allah berikan keluarga yang rukun, kakak-kakak yang sholeh-sholeha, bersama-sama saling membantu mengingatkan untuk berbakti pada Bapak.

Syukurku, Alhamdulillaah Allah beri kesempatan untuk dapat bekerja dengan pekerjaan yang aku sukai, bertemu anak-anak sholeh-sholeha, yang setiap hari senyum dan tawanya selalu menghiburku.

Syukurku, Alhamdulillaah Allah beri teman-teman yang baik. Yang mengajarkan banyak kebaikan, terutama untuk terus semakin mengenali kasih sayang-Nya pada kita. Nikmat tertinggi yang membuat hari-hariku semakin damai dan tenang.

Memiliki ponakan-ponakan yang lucu, baik hati, dan senang belajar, Allah berikan Mamah yang luar biasa. Allah berikan Ibu dan Bapak, Ayah dan Bunda, Aa dan Teteh, Mas dan Mbak yang baik hati luar biasa. Mereka mengingatkan, menasihati, membimbing, mendidikku dengan kesabaran dan kasih sayang.

Masya Allah, Allah berikan pekerjaan dengan penghasilan yang mencukupi sehingga terhindar dari hutang-hutang. Allah beri rezeki agar aku bisa membayar kuliah, Allah beri teman-teman, Allah berikan guru-guru, dan dosen-dosen kehidupan yang luar biasa. Merekalah yang menginspirasiku. Membuat semangat belajarku bertambah tinggi.

Masya Allah, nikmat menuntut ilmu nikmat memiliki keluarga sahabat dan saudara, nikmat diberikan kehidupan yang damai, tenang, dan dekat dengan-Nya.

Semoga kami semakin pandai bersyukur, semakin senang belajar, menuntut ilmu, semakin senang bertaubat, semakin senang berbakti dan mengabdi pada Allah juga orang tua dan sesama. Semoga berkah semoga bahagia dunia dan akhirat, kita bisa berkumpul kembali di syurga nanti.

Aamiin Ya Rabbal 'Alamiin ... 😍


#Bahagia tanpa nanti, bahagia tanpa tapi ...

😍

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dan mari berdiskusi sehat. Terima kasih ... :)