Menikah
mungkin tak selalu mudah. Namun, di dalamnya aku menyemai harapan bahwa bersamamu
–yang tidak mudah bisa kita lewati dengan indah. Menikah mungkin tak selalu
mudah. Namun, mencintaimu di setiap hariku –mampu membuat yakin menepis
lemahnya harapan.
Aku
yakin, pertolongan Tuhan akan selalu ada bagi kita. Meski aku tau, jalan yang
hendak kita tempuh di depan sana masih panjang dan baru saja permulaan –memantapkan
hati untuk melangkah pada ikatan yang lebih dicintai Tuhan dan diakui negara.
Aku,
perempuan yang kadang keras kepala. Namun, entah bagaimana bersamamu tenang dan
bahagia itu ada tanpa harus mengada-ada, sekedar untuk meluluhkan rasa.
Aku
perempuan yang kadang manja, namun entah bagaimana bersamamu aku percaya aku
bisa jadi lebih dewasa. Maafkan, di dekatmu aku sungguh bisa jadi sangat manja.
Sekedar menumpahkan rasa –rindu tiada tara. Memecahkan endapan rasa terhalang
jarak dan nuansa.
Sayaang,
hidup mungkin tak selalu mudah. Ia menawarkan berbagai rasa, kadang kecewa
kadang putus asa, kadang digjaya, kadang menista, ya dunia memang keras menempa
kita. Ia menantang kita bekerja lebih keras, bersabar lebih luas, melantunkan
syukur lebih ikhlas.
Namun, dalam segala keterbatasan dan perjuangan yang
tengah kita rasa, aku tak pernah kehilangan bahagia dan percaya. Bahwa di
setiap langkahku, Tuhan tak pernah meninggalkanku.
Untuk
niat baik yang tengah kita azzamkan. Genggam erat tanganku, Tuan. Aku bukan
perempuan yang hanya akan menemanimu kala senang saja. Karena aku percaya dalam
setiap pengorbanan dan ketulusan, Tuhan tengah membentangkan cinta kita lebih
panjang melebihi rentang usia.
Suka
duka, bahagia tertawa. Ada banyak kekurangan dari diri kita. Kita pun saling
mengetahui itu. Tapi, terima kasih untuk tetap menerima. Aku pun tak berharap
melebihi masa. Kamu dan aku dua insan yang tengah berusaha. Tak kenal lelah
melangitkan asa. Semoga bahagia dan ridha-Nya dapat kita raih bersama.
“Jangan
pernah ragu memperjuangkan rasa, ada Tuhan Sang Penggenggam jiwa. Ayo, kita
melangkah ke jenjang yang lebih diridhai adanya.”
~‘Perempuanmu
yang akan terus beranjak tua. Maukah temaniku bersama hingga tak ada lagi usia?
Berjuang bersama merajut harapan dan keyakinan akan kasih sayang dari-Nya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dan mari berdiskusi sehat. Terima kasih ... :)