Jumat, 27 November 2015

Malaikat-malaikat tak bersayapku ...







Dibalik senyuman matahari, selalu terselip keharuan akan indahnya hari yang dilalui …
Di balik sejuknya angin kesegaran yang menyapa, selalu mampu memberi kesejukan harapan baru
Hari ini aku disini …
Menguatkan serta meneguhkan diri berdiri
Tengah merajut asa yang bagiku bukan hanya sekedar asa …
Ia menyimpan mimpi serta harapan terbaik bagi masa depan gemilangku …
Waktu yang berjalan, menyisihkan berbagai tanya dan syukur yang tak terkira
Bahwa sampai saat ini, betapa banyak anugerah dan nikmatnya
Meski diri belum sepenuh harapan
Tapi, syukur itu harus selalu kugenggam teguh dalam bathin
Terpatri dalam jiwa …
Proses setiap orang memang berbeda …
Terkadang ada hal-hal yang kita tak pernah bisa memilih
Hanya bisa menerima dengan tafakur
Pun memampukan diri pada hal anugerah yang dapat di usahakan dengan baik …

Haloooo … Assalamu’alaikum … Sahabat pembaca setia blog ku sekalian … Bagaimana kabarnya niiiiiihhh ??! rindu yyaaa cukup lama juga tidak posting blog hehehe
Semoga sahabat pembaca sekalian senantiasa ada dalam kesehatan lahir dan bathin … serta selalu ada dalam bimbingan rahmatnya Allah yyaaa … Aamiin YRA … :D
>>> Malaikat-Malaikat Tak Bersayap <<< tararaaaa ….
Sudah pernah mendengar kan satu kata judul diatas, sahabat ??!
Sebuah kata yang membuat kita berimajinasi tentang keindahan, kebahagiaan, kebaikan,  dan kedamaian … malaikat-malaikat tak bersayap …
Perjalanan kehidupan merupakan sebuah proses yang dijalani sesuai tugas dan perkembangan pada masanya masing-masing …
Dan ia tidak pernah lepas dari peran pentingnya keberadaan orang lain dalam kehidupan kita ??! betul atau betul sahabat pembaca sekalian ??!
Yups, kita tidak pernah mampu untuk berdiri sendiri tanpa adanya bantuan orang lain dalam proses perjalanan kehidupan kita …
Sedari kita kecil yang masih imut-imut nih sama lucu-lucunya, ada Ibu dan Bapak kita yang merawat, mengurusi, membimbing, serta mendidik kita …
Mereka mencurahkan seluruh waktu kehidupannya untuk kebahagiaan kita …
Mau makan, disuapin, mandi dimandiin, dipakein baju, diajarin cara bicara, belajar berjalan, dan dari merekalah … kita sekarang mampu mengenal yang namanya dunia …
Mereka mengenalkan serta membuka cakrawala berfikir kita tentang kehidupan yang lebih luas yakni dunia serta alam abadi “akhirat”
Saya suka terharu ketika melihat anak kecil yang setia diantar jemput oleh ibunya pergi ke sekolah …
Kebayangkan betapa sayangnya seorang Ibu pada kita anak-anaknya …
Setiap sekolah dianterin, melihat kehangatan serta kasih sayang mereka rasanya menyadarkan diri begitu mulianya seorang Ibu bagi kita …
Ia mendedikasikan waktu-waktu berharganya untuk membersamai serta menggemilangkan kehidupan kita …
Ada sebuah percakapan menarik antara Ibu dan anak ini …
I : Nih, topi yang suka dibuat oleh Bapak di tempat kerjanya …
A : Oh iya bu …
I : Iyaaa, Opik kan suka Tanya kerjanya Bapak apa ??!
Udah mau pulang belum  ??! ( ceritanya mereka sedang bermain di rumah tetangganya )
A : Belum bu, ntar aja …
I : Yaudah main dulu … sahut ibunya …  Opik kalo ibu kerja boleh gak ??!
(Sang Ibu bertanya pada anaknya)
A : Gausah Ibu, Ibu gausah kerja disini aja sama Opik temenin Opik …
I : Iyaaa, Ibu gak kerja Ibu disini temenin Opik … ntar kalo Ibu kerja, Opik jadi anak pembantu dong Ibu gamau ga ridho Ibu … kalo Ibu kerja nanti Opik gak pinter dong siapa yang ngajarin …
A : Iyaaa, ibu sini gausah kerja sama Opik aja …
Sahut anaknya lagi meyakinkan …
Rasanya kekagumanku pada Ibu dan anak ini sungguh luar biasa … anaknya sholeh, pinter, baik, sopan santun, periang, juga kreatif … dan itu tidak lepas dari peran pentingnya seorang Ibu ini yang dengan begitu tulus dan dedikasinya untuk mendidik serta menyayangi anak tercintanya  … Ia rela meninggalkan dunia nya bersama teman-teman sebayanya untuk Opik anaknya … rela pula meninggalkan rupiah gaji besar di tempat kerjanya dulu untuk mengurusi suaminya yang bekerja di sebuah perusahaan swasta dan anak nya.
Subhanallah … bukan, betapa mereka adalah malaikat-malaikat tak bersayap yang senantiasa mengajari kita cara berkelana di kehidupan yang baik dan singkat ini …
Sepenggal kisah di atas selalu mampu mengingatkan diriku kembali bahwa ...
Sampai sekarang, aku beranjak dewasa pun … aku masih harus selalu dibimbing, diingatkan, dan bersahabat bersama malaikat-malaikat kehidupanku …
Senang dam harus banyak bersyukur rasanyaaa … mereka hadir menyempurnakan kehidupanku …
Pelangi-pelangi indah itu senantiasa mewarnai uniknya kehidupan yang kujalani ... dari mereka aku banyak belajar tentang arti pentingnya kehidupan ... Sampai usiaku sekarang sudah menginjak usia dewasa, suka teringat bagaimana Ibuku 20 tahun silam berjuang untuk mengandungku selama 9 bulan, melahirkanku dengan mempertaruhkan nyawanya, merawat serta menyayangiku meski takdir Allah berkata lain. Kebersamaan kami begitu singkat, rupanya bidadari cantikku Allah panggil lebih dulu untuk menghadap-Nya ... dan saya selalu yakin bahwa Allah tidak pernah menelantarkanku pun Allah pasti begitu menyayangi Ibuku ... 
Waktu yang singkat tapi menyimpan makna besar yang sampai saat ini aku berusaha untuk mampu menyingkapnya dengan baik ...
Teringat dulu aku dan Ibu sangat dekat sekali diantara 6 bersaudara yang lain, entah karena emang masih kecil yyaa dulu itu hehhee
kemana-mana selalu ikut Ibu, genggaman tangan dan langkah kakinya selalu membersamaiku kemanapun ...
Kesabarannya begitu tiada tara menghadapi aku yang masih kecil dan terkadang mungkin begitu aktif ...
Bangun di sepertiga malam mencari-cari Ibu yang rupanya sudah tengah berkesiap di dapur untuk menyiapkan kebutuhan keluarga ...
Ketika waktu sholat tiba aku selalu melihat Ibu dan Bapak, dan selesai mereka sholat aku pasti saja selalu duduk dipangkuan mereka sambil menemani Ibu dan Bapak berdzikir setelah sholat ...
Betapa hal itu, hal yang sangat aku rindukan saat ini ...
Mungkin kalo beliau ada, ingin sekali aku bercerita dan berdiskusi panjang lebar dengannya ...
Membelai rambutnya yang panjang dan menatap wajah teduhnya yang mendamaikan ...
Ibu adalah orang yang sangat rajin bekerja, penuh sabar, dan tak kenal lelah untuk kami putra-putrinya ...
Terkadang, ketika aku bangun pagi sekitar jam setengah 6 kudapati Ibu sudah tidak ada di rumah ... Ia sudah bergegas pergi ke sawah untuk menunggui tanaman padinya agar tidak diganggu burung-burung nakal ... 
May Allah always keep and put my mother in the best place in syurga ... Aamiin YRA ... :)
Entah kenapa, postingan kali ini aku ingin sekali membahas tentang ini tentang malaikat-malaikat tak bersayapku ...
Sesi-sesi perjalanan kehidupanku rupanya begitu indah dan menggoda untuk kurenungi kembali di setiap waktu yang Allah berikan ...
Rasanya, aku tidak pernah lepas dari mereka yang kunamakan malaikat-malaikat tak bersayap ...
Wanita-wanita beserta keluarga luar biasa ...
Orang-orang inspiratif serta mendamaikan juga cerdas mengolah lirik kehidupan ...
dari merka aku banyak belajar dan sering diingatkan ...
Mungkin tanpa mereka aku takkan bisa menjadi aku yang sekarang ...
Ibu Tita ... guru SMP ku yang sangat aku kagumi ia cerdas, disenangi semua muridnya, sabar, juga paling peduli pada murid-muridnya termasuk aku. 
Pokoknya beliau itu guru sekaligus sahabatku sampai kapanpun ... 
Kalau pulang, Bu Tita selalu bilang jangan sampai loss contact yaa hubungi aku selalu ... aah, bu Tita itu the best ... damai, adem banget kalo sama beliau. banyak pelajaran, nasihat, serta hikmah kehidupan yang aku dapatkan darinya. mungkin kalo waktu smp dulu aku tak dekat dengan beliau entah bagaimana aku dapat melewati masa-masa remajaku saat itu ... beliau sudah seperti Ibu, kakak, dan sahabat bagiku menginspirasi serta mengajarkan nilai-nilai agama padaku ...
teteh-tetehku, Aa Ajat ( is my hero hehe ), keluargaku, yang tak dapat aku sebutkan satu persatu saking banyaknya mereka banyak berperan dalam kebaikan kehidupanku ...
menginjak masa SMK ku aku pun di pertemukan kembali dengan malaikat tak bersayapku ... yakni Ibu dan Bapak ...
Ibu dan Bapak adalah sosok luar biasa ... sampai sekarang aku selalu ingin bisa meneladani mereka dalam menjalani kehidupan begitu tenang, supel, cerdas, bersahabat dengan semua orang, dan begitu menyenangkan ...
Bapak itu orang yang baik bangett, sayang sama keluarga ... beliau adalah kepala sekolah smp ku saat itu dan juga guru bk kebayangkan aku yang asalnya udah tertarik sama yang namanaya psikologi jadi makin tertarik setelah ketemu sosok psikolog langsung heheh
dan Ibuuuuu ... orang cerdas banget, idealis, sholihah, Ibu dambaan umat deh pokoknya ...
setiap cerita sama Ibu mh selalu serruuuu ... kadang kalo diskusi sama Ibu kita suka gak sadar waktu tahu-tahu udah malem aja yang lain udah pada tidur ... ato tahu-tahu udah soree aja kalo Ibu lagi senggang ato udah pulang dari ngajarnya ...
kalo ngeliat Ibu ngajar kebetulan aku juga adalah murid beliau di smk, hati tuh suka bilang suatu saat nanti aku ingin seperti Ibu begitu cerdas dalam mengajar dan mendidik murid-muridnya ... dan inspiratif pastinya ... kata-katanya tuh ibarat air mengalir dengan lancarnya menyejukkan setiap liku-liku bebatuan hehhehe
teman-teman seperjuangan, guru-guru, murabbi, dan tanpa mereka aku takkan pernah belajar banyak hal ...
mereka memberi pelajaran bermakna bagi hidupku sampai saat ini pun.
Hingga sampailah aku disini untuk melanjutkan mimpiku, mengejar cita-citaku yang bagiku bukan hanya sekedar biasa tapi ia mempunyai misi dan harapan yang banyak hehe
Bertemu dengan teman-teman keluarga bait Al-hasan, serta Ayah dan Bunda ...
Saya ingin sekali mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya telah mengizinkan aku untuk bergabung disini ...
Disini aku mendapatkan didikan, tempaan, dan pengalaman kehidupan luar biasa ...
bersama berjalannya waktu mereka membuatku untuk terus belajar lebih disiplin, dan lebih bijak lagi dalam kehidupan ...
dan terutama untuk terus semangat kuliah dan menuntut ilmu ...
Temen seperjuangan .. Uus sama Mba Kiky nih makasih banyak yyaa Bunda, Ayah, Bunda Endah juga ...
kalian luar biasa ...
Kalian itu malaikat-malaikat tak bersayapku ...
Tak bisa kusebutkan satu persatu ...
Tapi, kalian begitu berharga ...
menguatkanku kala lemah
mengingatkanku kala salah
menginspirasiku kala waktu coba menebas haknya ...
tetaplah bersamaku jadi kawan hidupku bersama kita hadapi dunia ... ( waduuh ko jadi nyanyi yaah haha )
hmm sepertinya udah dulu  yaaah sahabatku sekalian pidato dan curhatan panjang lebarku hari ini udah malem harus bobo biar besok bisa bangun sepertiga malem ... dan mempersiapkan dengan baik tugas-tugasku selanjutnya ...
Akhir kata :D
ayuk. kita saling mendoakan selalu yaa sahabat sertakan aku dalam setiap doa-doa syahdumu pada Allah ...
berharap Allah menggenggam erat terus tanganku menuntunku ke jalan terbaik yang di ridhoi-Nya ... Aamiin YRA ... :D 
Terima kasih banyak ...
Mohon maaf lahir dan bathin ...
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh ...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dan mari berdiskusi sehat. Terima kasih ... :)